Friday, December 19, 2008

resiko pekerjaan

judul blog ini terinspirasi oleh perkataan Ling dan beberapa pria lain yang kukenal sebagai cowo teman-temanku, bahkan teman-teman priaku...

para pria yang memiliki pekerjaan yang super sibuk sehingga membuat kehidupan percintaan mereka sedikit terbengkalai, membuat para kekasih mereka berteriak protes dan meneriakkan hasrat kerinduan serta menuntut sedikit waktu untuk mereka.

dimulai dengan kisah seorang sahabat wanitaku yang memiliki kekasih dengan profesi Angkatan Laut. Mereka telah menjalin kasih selama 3 tahun, dan selama 2,5 tahun pertama, sahabatku memiliki pengertian yang luar biasa. padahal ketika itu sang kekasih sedang menjalani pendidikan, yang membuat mereka sangat jarang bertemu dan kesulitan untuk berkomunikasi melalui telepon maupun handphone. besar harapan sahabatku agar kekasihnya dinas di kota yang sama dengannya, namun apa daya harapan itu pun tak kesampaian. mereka harus sering berpisah karena kekasihnya berdinas di luar pulau. membuat mereka tidak dapat bertemu minimal selama 3 bulan. dan terjadilah dengan apa yang ditakutkan semua orang (mungkin)...sahabatku mulai membutuhkan physical appereance dari sang kekasih. pengertian yang dulu ia miliki, sedikit luntur meskipun rasa sayangnya tidak akan pernah luntur. kebutuhan akan physical appereance yang sahabatku ini rasakan begitu besar, hingga ia merasa sangat tidak nyaman...ia pun menjadi lebih sensitif dan merasa kehilangan, sehingga adu mulut mulai sering terjadi.

Yang kedua, kisah dari kekasih rekan kerja Ling. Mereka telah membina hubungan selama hampir 2 tahun. bukan waktu yang sebentar untuk membina sebuah hubungan...sedari awal, gadis ini menyadari bahwa pekerjaan kekasihnya sangat menuntut waktu kekasihnya. keharusan untuk sering berada di luar kota maupun berada di tempat kerjanya yang tidak memungkinkan mereka untuk terlalu sering bertemu. bahkan mereka dapat tidak bertemu lebih dari 1 minggu. bukannya tidak memiliki pengertian yang luar biasa, bahkan gadis ini yang memberiku tips untuk menghadapi hubungan seperti mereka. namun, 2 hari yang lalu, ternyata sebuah titik jenuh di alami oleh gadis ini. air mata pun luruh dari kedua bola mata gadis ini. kerinduan yang luar biasa dan munculnya rasa egois pun melanda gadis ini...bukan sebuah kesalahan...hanya sebuah bentuk kenormalan.

ketiga...kisah dari istri rekan kerja Ling...setelah 3 tahun menikah (kurang lebih)...bahkan ia pun melakukan sebuah egoisme, yang mungkin sangat jarang ia lakukan sebelumnya. karena sebuah undangan pernikahan yang diadakan di hari yang sama dengan keberangkatan suami ke luar kota karena faktor pekerjaan. sebenarnya ia hanya ingin merasakan pergi ke pernikahan bersama dengan suaminya, merasakan memiliki pasangan secara utuh. lagi-lagi sebuah kebutuhan akan physical appereance.

kemudian, aku pun membicarakan ketiga hal di atas dengan Ling. termasuk mengatakan bahwa, aku akan menjadi salah satu diantara ketiga wanita itu suatu saat nanti. dan Ling pun mengatakan, bahwa itu sudah menjadi RESIKO PEKERJAAN. Ling dan para pria lainnya hanya membutuhkan sebongkah pengertian yang cukup besar. aku pun menghela nafas panjang...mencoba memahami kisah wanita-wanita di atas, dan mencoba memahami Ling. kami, para wanita memiliki kebutuhan akan physical appereance. itu sudah mendasari kami...dan kami pun akan mengalami sebuah titik jenuh dan rasa egois yang mempengaruhi jiwa. itu bukan sebuah ketidakpengertian, namun sebuah kewajaran dari manusia yang mencintai dan dicintai...dan aku pun akan mengalaminya suatu saat, pasti...namun aku ingin menjadikan hal tersebut pun sebuah kewajaran. begitu pula dengan sebongkah pengertian yang diminta Ling, akan ku pahami menjadi sebuah kewajaran dari RESIKO PEKERJAAN...

1 comment:

Jakarta Lover's said...

Ya... seharusnya para wanita harus lebih bisa memahami para lelaki. karena para lelaki itu harus memikul tanggung jawab bukan hanya pada dirnya sendiri tapi juga keluarga dan terlebih orang yang dicintainya. saya yakin mereka para lelaki punya tanggung jawab yang besar untuk membahagiakan pasangannya dan kerja keras mereka itu adalah untuk orang yang dicintainya. Karena jaman sekarang apapun berhubungan dengan materi dan para lelaki merasa bertanggung jawab akan hal itu