Tuesday, August 18, 2009

bipolar

huuuffff..many days...i juz feel numb...empty inside...

so annoyed...then come my bipolar disorder...manic depressive...

when i'm all alone, it will disturb my mind...
but i want to stand alone...

damn!! where are u?? i need u...
my life juz turning upside down....but u ain't there...u don't even notice...

aaaaaarrrrrgggghhhhh!! i'm trying to be logic....but, this thing won't go away from my mind!!

here i am...with my empty 'n numb feeling...then becoming manic depressive...

Saturday, August 08, 2009

Long Distance Love

Sebenarnya judul blog ini terinspirasi dari novel dengan judul yang sama yang di tulis oleh Imazahra, dkk...Kebetulan aku juga menjalani sebuah bentuk hubungan Long Distance Love, hanya ingin menceritakan sedikit saja, karena aku sendiri baru dalam hal ini...

Aku menjalani hubungan dengan Ling selama kurang lebih 7 bulan (jika di hitung mulai Desember 2008)...Awalnya kami sama-sama di satu kota namun hal ini pun hanya selama 2 minggu, setelah itu aku harus kembali ke kotaku karena mendapat pekerjaan di sini. Hanya Surabaya - Jakarta, itu mungkin pikiran sebagian besar orang dan juga pikiran kami berdua, namun ternyata menjalankannya tidak semudah yang dipikirkan.

Karena sedari awal hubungan kami, komitmen kami adalah untuk menikah bukan untuk sekedar pacaran, maka komitmen yang terbentuk pun lebih kuat dari hubungan yang awalnya hanya untuk pacaran, namun juga dengan cobaan serta tantangan yang semakin berat pula. Memang benar, yang terpenting dari hubungan dengan bentuk seperti ini adalah Komunikasi apa pun bentuknya dan medianya. Kami memiliki segala bentuk media komunikasi, handphone dan internet, tidak sulit bagi kami untuk menjangkaunya karena kami berdua tinggal di kota besar. Namun, memiliki ini bukan berarti masalah komunikasi kami nihil.

Kesibukan kami berdua yang sering membuat kami memiliki waktu yang tidak sinkron. Jika aku tidak sibuk, dia yang sibuk teramat sangat begitu juga sebaliknya. Perbedaan sifat yang sangat bertolak belakang juga dapat menjadi masalah. Sering sms-smsku yang menurut dia tidak penting namun menurutku penting. Konflik akan sangat terasa jika kami berdua sudah sama-sama lelah dengan kesibukan kami namun juga memendam rasa kangen yang begitu besar. Di sini kami berdua menjadi sangat sensitif, sama-sama menuntut pengertian, namun kendala fisik yang tidak dapat saling melihat ekspresi masing-masing, tidak dapat memberi sentuhan fisik, mengalahkan logika kami dan akhirnya pertengkaran-pertengkaran kecil pun muncul. sms yang tidak dibalas, telepon yang tidak diangkat pun dapat memicu kekesalan.

Hubungan ini memang menguras seluruh energiku...Menguras air mata, memainkan emosiku dan juga menguras kantongku. Yang terakhir ini aku kesampingkan, karena demi komunikasi yang lancar, aku tidak pernah mempermasalahkan berapa banyak uang yang harus ku keluarkan untuk kelancaran hubungan kami. Karena jika aku sedang tidak ada budget untuk pulsa, maka ia yang akan menghubungiku lebih sering dan sebaliknya.

Jujur saja, rasa rindu yang dirasakan ini bisa naik sampai ke ubun-ubunku dan selanjutnya bisa ditebak, hal ini yang kemudian menguras air mata dan memainkan emosiku...Ketakutan apakah dia bisa setia atau tidak, insyaallah, dapat ku kesampingkan karena aku percaya padanya...aku pasrah dan menyerahkan segalanya pada ALLAH untuk hal ini...Jika sudah rindu, kami berdua bisa sama-sama sensitif, terutama jika selama hampir 2 bulan tidak bertemu secara fisik, pertengkaran karena hal sepele pun bisa terjadi.

Selain itu, ketika Ling sedang memiliki masalah atau ketika suasana hatinya sedang tidak bagus...alhamdulillah, aku diberikan kepekaan untuk masalah ini, meskipun jauh, aku bisa merasakan jika Ling sedang tidak seperti biasanya...tidak dapat berada di sisinya dan memberikan ia dukungan secara langsung, membuatku juga tersiksa dan sedih...bersabar mendengarkan segala keluh kesahnya atau menemaninya dengan hanya berdiam diri di telepon atau menceritakan kekonyolanku atau bahkan hanya memberi sms-sms semangat yang sederhana dan kata-kata cinta...hal ini pun dilakukan Ling jika aku yang sedang berada dalam suasana hati yang sedang tidak bagus...

Pertengkaran juga menjadi hal yang berat dalam hubungan ini. Kami berdua sama-sama keras, jadi jika kami bertengkar pasti akan sangat keras. Di sini, karena sama-sama tidak dapat melihat secara fisik, tidak bisa melihat gestur dan mimiknya, sehingga sungguh sulit untuk meraba...akhirnya mau tidak mau harus lewat sms dan telepon...Alhamdulillah selama ini masih saling bergantian mengalah...

Alhamdulillah aku masih memiliki mama, sister dan sahabat-sahabat terbaik yang menemaniku ketika aku merasakan kesepian dan kerinduan...dan memiliki ALLAH tempatku mengadu dan meminta...

Saat ini aku dan Ling memiliki kesepakatan bahwa paling lama 2 bulan sekali kami harus bertemu secara fisik dan selalu memberi kabar setiap harinya...Hal ini untuk meminimalisasi masalah-masalah yang akan terjadi dikemudiannya. Dan yang terpenting menjaga komunikasi kami tetap lancar serta kami saling mengetahui keadaan yang lainnya meskipun tidak dapat bertemu secara fisik...
Hubungan ini membuat kami semakin dewasa dan semakin mendekatkan diri dengan ALLAH swt., insyaallah...