Thursday, March 26, 2009

Satu lagi tentangmu

untuk semua yang telah Kau limpahkan...hamba sungguh bersyukur y, ALLAH...Jika memang ini jalannya, mudahkanlah untuk kami...kuatkanlah kami...

Ling, semalam berarti untukku...kita berbincang lagi di telepon...

Ling, jika memang kamu ingin menjauh sejenak untuk menenangkan dirimu, tidak masalah...asal kamu ucapkan padaku...Karena kemarin aku begitu terkejut, logika dan hatiku tidak sanggup menerima. Sejuta perasaan tak menentu, kekhawatiran-kekhawatiran dan prasangka-prasangka negatif muncul...Maaf, Ling...

Tak apa jika kau ingin menenangkan diri karena begitu banyak beban yang kau tanggung...Hanya aku meminta kau memberitahukan kepadaku sebelumnya jika memang kau ingin menenangkan diri...Sehingga aku dapat memahamimu...

Aku merasa kehilangan atasmu seminggu kemarin, Ling...Sungguh sedih...Aku merindukanmu sangat...

Namun, Ling...Seperti yang kau ucapkan, hubungan ini harus berjalan dengan dewasa...Semua menjadi tak masalah setelah penjelasanmu semalam...Tak apa, semoga dengan ini kita bisa sama-sama belajar...Dengan begini, aku semakin dapat memahami dirimu setiap detiknya...

Alhamdulillah...

Tuesday, March 24, 2009

Logika dan Hati

I NEED HELP! SOS please....

Kali ini logika dan hatiku sudah benar-benar tidak mampu ku sinkronkan. Logikaku berkata bijak, namun hatiku memberontak lebih keras...

Sungguh, Ling...Aku bukannya tak ingin memahami dirimu atau berkompromi atasmu. Tapi, aku tak mampu menahan rasa kewanitaanku...maaf, aku hanya wanita biasa yang juga bisa curiga dan cemburu, yang juga butuh dimanjakan dan dispesialkan, yang juga butuh pengertian dan penghargaan dari pasangannya...

Ling, katakan padaku apa yang harus ku lakukan? Karena aku sudah tidak sanggup berdiri sendiri lagi dengan kedua kakiku. aku membutuhkanmu untuk menopangku...Ling, aku membutuhkanmu untuk mendampingiku memahami dirimu dan duniamu...

Adakah wanita di luar sana yang merasakan hal yang sama denganku? Merasa terkadang di nomer duakan atas nama pekerjaan? Aku meminta bantuan kalian agar aku dapat bertoleransi atas Ling...Agar aku dapat berkompromi...

Aku takut tidak memiliki cukup waktu untuk berproses dalam adaptasi ini. Karena aku ingin Ling dan aku menjadi pasangan yang sah dalam ijab kabul nanti. Aku ingin berikhtiar karena ALLAH...Jika ini jalan yang diberikan ALLAH agar aku mampu menjadi istri yang soleh dan tangguh bagi suaminya, maka aku insy ikhlas...

Monday, March 23, 2009

am i important and precious for u

ketika aku menulis ini, jujur emosiku sedang terganggu...kecewa, marah, sedih, terluka, bingung...semua bercampur jadi satu...

mantan Ling yang Psycho itu menelpon teman dekatku tiga minggu yang lalu dan mengkonfirmasi kalau dia dan Ling akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat...bagiku itu sebuah cerita yang sangat tidak masuk akal tapi aku juga takut untuk percaya 100% terhadapn Ling karena aku baru mengenalnya + aku memang tidak pernah mau percaya 100% atas pria! Tapi cewe itu sudah sangat keterlaluan dan cukup membuatku kesal. sehingga aku meminta tolong Ling untuk menyelesaikan semuanya. it's so enough!

Namun yang paling membuatku kecewa adalah respon Ling ketika aku menceritakan masalah itu semalam. aku yang selalu ekspresif dalam bercerita, tidak ada maksud untuk membuatnya panik, karena aku hanya ingin bercerita sesuai dengan apa yang ku rasakan. repon Ling, "Jangan terlalu ekspresif ta ceritanya! gitu aj di bikin heboh! ga penting banget!" saat itu aku langsung merasa ditampar olehnya! pernyataan GA PENTING BANGET membuat aku merasa menjadi sangat tidak penting di matanya.

aku sadar dan mengerti bahwa dia sedang banyak kegiatan yang cukup menyita pikirannya, hanya saja bagiku tidak seharusnya dia berbicara seperti itu dengan nada yang cukup keras juga. aku membalas dengan sms berisi terima kasih telah mengingatkanku betapa penting dan berharganya kegiatannya serta setiap detik waktu yang ia miliki serta aku akan sangat memilih waktu untuk bercerita begitu pula dengan topik yang akan aku ceritakan.

hhh...entahlah...kalimat yang ia ucapkan membuatku cukup terluka dan kecewa. trauma mungkin...yang jelas aku butuh space, untuk menenangkan diriku dan berkata evrything's okay then go through my life like its never happen...sulit...sangat sulit...

walau di hati ini ada rasa rindu terhadap Ling, namun aku tetap butuh space...untuk menenangkan diri kita berdua dan introspeksi...

Sunday, March 01, 2009

Greatfull part.1

Aku sadar, aku bukan seseorang yang memiliki keimanan yang kuat...ibadahku saja masih jauh-jauh sekali dari sempurna...Hanya saja, aku bersyukur bahwa aku masih diberikan kesempatan untuk bersyukur setiap harinya...ada peer yang menarik yang diberikan oleh training yang ku ikuti Kamis kemarin...Yaitu tuliskan 100 hal yang membuatmu bersyukur...Karena 100 itu panjang sekali, maka akan ku bagi 2, 50-50...

50 hal yang membuatku bersyukur :
1. Aku masih diberikan udara untuk bernafas setiap detik
2. Kesehatan
3. Matahari yang bersinar setiap hari
4. Malam yang menggantikan pagi, siang serta sore
5. Tidur yang cukup setiap harinya
6. Anggota tubuh yang lengkap dan sempurna
7. Organ tubuh yang berfungsi normal dan sehat
8. Orang tua yang masih lengkap
9. Orang tua yang sehat wal afiat
10. Orang tua yang masih dapat menafkahiku (meskipun aku udah punya gaji sendiri...hehehe)
11. Adik laki-laki yang sehat
12. Makan 3x sehari dengan makanan 4 sehat 5 sempurna
13. Rumah yang bisa melindungiku dan keluarga (rumah orang tua sih...)
14. Mobil warna merah kesayangan yang mampu mengantarku kemana pun aku pergi (My Ladybug)
15. Bulan dan bintang yang menghiasi malam
16. Tersenyum dan tertawa setiap hari
17. Air mata yang masih keluar ketika aku menangis
18. Pekerjaan yang telah kujalani 2 bulan ini
19. Penghasilan yang cukup membiayai hidupku
20. KRL yang dapat mengantarku pulang ke rumah
21. Tukang ojeg yang mengantarkanku sampai depan rumah
22. Mas bowo yang setiap pagi mengantarku ke kantor
23. Motornya mas bowo yang tahan banting
24. Dita as my best friend and best sista yang sudah berasa soulmate banget
25. Sahabat-sahabat yang menemaniku dalam tawa dan tangis
26. Pengertian dan penerimaan atas ku dari orang-orang terdekat dan ku sayangi
27. Perlindungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat dan ku sayangi
28. Ada weekend, sehingga aku bisa refresh my mind and body
29. Punya penghasilan untuk dapat membeli barang-barang yang ku butuhkan
30. Mal-mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta, sehingga aku bisa mendapatkan barang yang ku butuhkan
31. Kecerdasan untuk menjalani setiap kegiatan dan pekerjaan
32. Logika dalam berpikir
33. Perasaan yang mengimbangi logikaku
34. Hape yang selalu ada untukku ketika aku membutuhkan komunikasi dengan orang-orang terdekat
35. Provider hape yang memudahkan komunikasi
36. Laptop yang mengisi hari-hariku di setiap aspek (browsing, bloging, curhat, nonton, musik, dll)
37. Modem 3.5G yang memudahkanku ber-internet ria
38. Provider internet sehingga aku bisa puas ber-internet
39. Pakaianku yang menutupi auratku (walau kadang suka bandel ;p)
40. Tv kabel sehingga aku bisa menonton program dan film-film favorit
41. Movie theatre
42. Kursus Inggris
43. Kemampuan bahasa Inggrisku
44. Gelar sarjana psikologi
45. IPK-ku
46. Dosen-dosenku
47. Guru-guruku dari TK-SMU
48. Facebook, friendster, YM sehingga aku tetep bisa keep in touch
49. Musisi-musisi yang mengahasilkan karya-karya musik yang berkualitas dan healthy for my ears ;p
50. Movies yang keren 'n inspiring

it's a mean world

setelah sekian lama tak menyentuh blog ini, akhirnya aku sempat membukanya...kebetulan cerita yang ingin ku ceritakan pun juga sempat membuatku speechless...hehehehe! (semoga cerita ini tidak membuat masalah getting worse...;p)

Seminggu lalu, pulang kantor dalam keadaan sangat lelah karena saat itu memang sedang hectic sekali di kantor...telpon Ling membuatku sedikit nyaman, namun tak lama kemudian. sms dari salah satu sahabatku, sebut saja Ina, membuat seluruh ototku lemas, jantung terasa berhenti berdetak dan otakku sejenak berhenti bekerja...bagaimana tidak, sms yang mengabarkan bahwa ia mendengar dari teman"nya yang juga teman"ku bahwa Ling sudah bertunangan dengan mantannya (yang aku juga tau siapa orangnya) dan acara tunangan itu berlangsung gede"an...
aku langsung menelpon Ling dan berusaha menenangkan diri...saat itu yang ada di pikiranku hanya bagaimana caranya aku tidak dicap sebagai perebut tunangan orang, dan aku menanyakan apakah Ling pernah berbohong atas seluruh ceritanya padaku walaupun hanya sekali. Setelah mendapatkan kepastian, aku menelpon Ina untuk mendengar cerita lebih lengkap mengenai berita yang ia dengar.
Alhamdulillah, meskipun aku merasa lemas sekali dan speechless, aku masih diberikan otak untuk berpikir logis...aku dan Ina pun menelaah permasalahan yang ada. seluruh kejanggalan dan fakta kami coba olah bersama...kami hanya ingin masalah ini tuntas. kalaupun berita itu benar, aku tidak ingin terjerumus dalam kesedihan, namun jika berita itu tidak benar, kami tidak ingin aku dikambing hitamkan sebagai perebut tunangan orang. Aku dan Ina pun menyimpulkan, bahwa ini hanya kelakuan mantannya yang mungkin masih mencintai Ling dan ingin Ling kembali padanya.
Aku dan Ling sepakat untuk membuat hitam di atas putih yang menyatakan bahwa Ling dan Mantannya itu sudah tidak berhubungan dan tidak pernah mengadakan tunangan. Sehingga aku bisa merasa aman secara hukum, setidaknya...namun, di sisi lain, aku juga menyiapkan diri menghadapi teman" Mantannya yang akan me-capku buruk. Yap, anything has risks...

Masih berhubungan dengan cerita di atas, Ling mengatakan bahwa berita ini hanya permulaan kecil dari seluruh kejadian yang akan ku hadapi nantinya...berita-berita miring mengenai Ling akan sampai di telingaku, terutama yang menyangkut wanita, kemudian mungkin saja ada wanita yang akan menerorku, dan sebagainya...hanya karena urusan untuk saling menjatuhkan...Kembali Ling berkata kepadaku, "dengan seluruh resiko atas kehidupanku dan kegiatanku ini, semua kembali ke kamu...kamu nalar, pikirkan baik-baik dengan logikamu, siapkan mentalmu...apakah kamu tetap akan stay dengan aku, aku kembalikan semua sama kamu..." Saat itu aku sadar, sangat sadar sekali atas apa yang akan kuhadapi nanti dan akan semakin bertambah berat...tapi, aku sudah di sini...ketika awal mula pun ia telah menanyakan hal yang sama, dan aku menjawab tidak masalah. Mana mungkin sekarang aku mundur begitu saja, kalau pun aku mundur, harusnya bukan karena itu...aku hanya berucap bismillah dan memohon unuk selalu dalam lindungan-NYA dan ditunjukan ridho-NYA...n i said to Ling, "insy, i'll take any risk...selama aku punya ALLAH dalam hidupku, keluarga dan sahabat" yang di sisiku, dan kamu...insy, i'll take any risk..." dan aku memanjatkan sejuta kata doa pada-NYA...

Karena masalah ini sempat menggangguku, aku pun menceritakan semuanya ke Mama...Sebelumnya aku tidak pernah menceritakan apa pun mengenai hubunganku dengan lelaki manapun, namun saat ini, mungkin karena aku merasa hubunganku saat ini berbeda dimana sudah berucap mengenai pernikahan, aku pun bercerita pada beliau...Beliau berucap bahwa dunia bisnis dan politik adalah dunia yang kejam...Aku sebagai wanita harus be tough, independent 'n strong...Sebagai istri harus memiliki fondasi ibadah dan agama yang kuat karena istri adalah tameng bagi suaminya. Aku paham bahwa di balik pria sukses, selalu ada wanita hebat...'n aku selalu ingin menjadi wanita yang seperti itu...Anywe, thanx Mimi, for giving me bez advice ever...:)