Friday, November 14, 2008

Surabaya, oh Surabaya, Surabayaaaa...


Surabaya...oh Surabaya...Oh Surabayaaaa...
Kota kenangan...kota kenangan, tak kan terlupa...

Lirik lagu itu memang cocok sekali menggambarkan kota Surabaya, setidaknya bagiku.
Kota kelahiranku...aku tinggal hingga kelas 4SD dan tidak ku sangka-sangka, aku pun memulai kuliahku dan menyelesaikan kuliahku di kota itu...hhh...ternyata aku berjodoh kembali dengan kota Surabaya.

Sekarang, sudah 5 tahun aku tinggal di Surabaya, semenjak tahun 2003. Meskipun masih sering bolak-balik Jakarta-Surabaya. Bagiku kota ini sudah seperti rumah keduaku, karena selain aku sempat lahir dan tinggal di sana sebelumnya, kota ini memberikan aku kenyamanan.

Pertama kali tiba lagi di Surabaya setelah meninggalkannya di tahun 1995, dengan mudah aku dapat beradaptasi. Masyarakat di sini menyenangkan, meskipun berbeda dengan Jakarta, namun keakraban yang mereka tawarkan membuatku betah, bahkan aku tidak merasakan homesick.

Walau terkadang aku jengah dengan kepedulian dan konservatif yang terasa. maklum, jiwaku adalah jiwa liberalism, cuek tp juga peduli. Hanya saja aku tetap nyaman tinggal di Surabaya, bahkan sekarang aku lebih nyaman tinggal di Surabaya dibanding Jakarta.

Teman-temanku banyak bertanya, "betah amat sih lo di Surabaya?? Da yang lo tungguin yah??"

Biasanya aku menjawab dengan sebuah senyuman dan berkata, "ya, betah aja"...sebenarnya aku malas menjelaskan panjang lebar, padahal aku punya segudang alasan yang menyebabkan aku betah tinggal di sini.

Kota Surabaya, tidak se-crowded jakarta, aku stress dengan padat dan crowded-nya kota Jakarta. Surabaya pun tidak seluas Jakarta, jadi benar-benar bisa saving time kalau mau kemana-mana atau mau beraktivitas. Living cost di Surabaya juga tidak setinggi di Jakarta, sehingga aku bisa saving money. Aku juga sudah mengenal kota Surabaya hingga ke pelosok, jadi memudahkanku pergi dan mendatangi tempat manapun. Makanannya pun lezat dan cocok dengan lidahku. Selain itu, seperti yang ku tulis sebelumnya, keakraban yang ditawarkan oleh masayarakatnya, teman-temanku, membuatku akan selalu membuatku merindukan Surabaya.

Tadi siang, aku mengatakan pada seorang teman lewat sms, bahwa apa yang dia katakan tentang lebih baik aku kembali ke Jakarta, setelah kupertimbangkan ada benarnya juga. Bagiku sebenarnya, yang terpenting adalah keluar dari Surabaya. Kenapa? Karena aku sudah memasuki zona nyamanku...terlalu nyaman, sehingga aku butuh untuk keluar. out of my box...
Surabaya membuatku sangat nyaman, hingga aku merasa lemah...lemah dan kuat secara bersamaan...aku juga tidak terbiasa tinggal di 1 kota yang sangat lama, maklum terbiasa berpindah-pindah semenjak kecil. selain itu, aku menyukai rasa rindu dan excitingKU dengan Surabaya...lots of memories...

It's better for me to leave...akan ada rasa takut dan sedih yang amat sangat memang, tapi i'll get used to it...aku yakin itu...
maybe i'll be back to Jakarta or even live somewer else...

Surabaya akan selalu menjadi kota kenangan

No comments: